Kamis, 09 Januari 2014

Kerangka Tubuh Manusia dan Fungsinya

Kerangka Tubuh Manusia dan Fungsinya


 
Tubuh manusia dapat berdiri tegak karena ada bagian tubuh yang menegakkannya. Bagian tubuh tersebut adalah tulang. Tulang merupakan bagian tubuh yang paling keras. Tulang terdiri dari sel-sel hidup, mineral, dan sejenis protein. Mineral penyusun tulang adalah kalsium dan fosfat. Kedua mineral ini menyebabkan tulang menjadi keras. Tulang mengandung sejenis protein yang disebut kolagen. Kolagen adalah zat yang menyebabkan tulang mempunyai sifat agak lentur. Tulang pada tubuh kita berjumlah 206 ruas tulang. Ratusan tulang yang saling berhubungan tersebut dinamakan rangka.
Rangka (skelet) merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh persendian (artikulasi). Sistem rangka yang terletak di dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot disebut endoskeleton

1. Bagian-Bagian Rangka Manusia
Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu : 1. Rangka kepala (tengkorak), 2. Rangka badan, 3. Rangka anggota gerak. 

 a.      Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang tengkorak memiliki dua bagian, yaitu tengkorak bagian pelindung otak dan tengkorak bagian muka. Tulang rangka kepala (tengkorak) berfungsi untuk melindungi organ penting yang ada di bagian kepala, antara lain otak.

Tengkorak bagian pelindung otak terdiri dari:
1) 1 tulang dahi,
2) 2 tulang ubun-ubun,
3) 1 tulang kepala belakang,
4) 2 tulang baji,
5) 2 tulang tapis,
6) 2 tulang pelipis.

Tengkorak bagian muka terdiri dari:
1) 2 tulang rahang atas,
2) 2 tulang rahang bawah,
3) 2 tulang pipi,
4) 2 tulang langit-langit,
5) 2 tulang air mata,
6) 2 tulang hidung.

Pada rangka kepala, hanya rahang bawah yang bisa digerakkan, sehingga kita dapat makan dan bicara.

b.     Rangka Badan
Susunan tulang yang disebut dengan bagian rangka badan pada rangka manusia ialah mulai dari leher sampai dengan panggul. Tulang belakang berbentuk ruas yang meliputi ruas tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang, tulang selangkang, dan tulang ekor. Jumlah ruas masing-masing tulang : 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang selangkang, 4 ruas tulang ekor.
1)     Tulang dada
Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada, seperti jantung dan paru-paru. Tulang dada terdiri atas:
a)     Tulang hulu, dilekati sepasang tulang selangka.
b)     Tulang badan, dilekati 7 pasang tulang rusuk sejati.
c)      Tulang taju pedang atau pedang-pedangan.

2) Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk pipih, menghubungkan tulang dada dengan tulang belakang. Tulang rusuk ada 3 jenis, yaitu:
a)     Tulang rusuk sejati, berjumlah 7 pasang.
b)     Tulang rusuk palsu, berjumlah 3 pasang.
c)      Tulang rusuk melayang, berjumlah 2 pasang.

3)  Tulang gelang bahu
Tulang gelang bahu terletak di kiri-kanan dada bagian atas. Tulang gelang bahu menghubungkan tulang tangan dengan tulang dada.
Tulang gelang bahu meliputi:
a)     tulang selangka, berjumlah 2 pasang.
b)     tulang belikat, berjumlah 1 pasang.

4) Tulang gelang panggul
Tulang gelang panggul berbentuk pipih, terdiri atas:
a)     2 tulang usus,
b)     2 tulang duduk,
c)      2 tulang kemaluan.

c.      Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak berbentuk pipa dan beruas-ruas.
Susunan tulang anggota gerak terdiri dari :
1)     Tulang anggota gerak atas (tangan).
Kedua tangan kita tersusun dari:
a)     tulang lengan atas,
b)     tulang hasta,
c)      tulang pengumpil,
d)     tulang pergelangan tangan,
e)     tulang telapak tangan,
f)       tulang ruas-ruas jari tangan.

2)     Tulang anggota gerak bawah (Kaki)
Kedua kaki kita tersusun dari:
a)     tulang paha,
b)     tulang tempurung lutut,
c)      tulang betis,
d)     tulang kering,
e)     tulang pergelangan kaki,
f)       tulang telapak tangan,
g)     tulang ruas-ruas jari kaki.

2. Bentuk-bentuk Tulang Rangka Manusia
 a. Tulang pipih
Karena bentuknya pipih atau gepeng maka disebut tulang pipih. tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Di dalam tulang pipih terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Contohnya tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, tulang panggul, dan tulang-tulang tengkorak.
 b. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya bulat pendek. Di dalamnya hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah.Contohnya tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang tempurung lutut.
 c. Tulang pipa
Disebut tulang pipa karena bentuknya seperti pipa, bulat panjang dan di bagian pusatnya terdapat rongga besar. Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak. Sumsum kuning dapat berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah. Sumsum merah ini berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah. Contoh: tulang lengan, tulang paha, tulang ruas jari, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil
 d. Tulang tak beraturan
Disebut tulang tak beraturan karena tulang ini tidak memiliki bentuk tertentu, misalnya pada tulang wajah.

3.   Jenis-jenis Tulang  
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya, tulang dibagi menjadi :
a.      Tulang rawan
·   disusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit)
·    bersifat lentur
·   dapat ditemukan pada hidung, daun telinga, persendian, ujung tulang rusuk, ujung tulang 
   dada, serta antar ruas tulang belakang.
b.      Tulang sejati
1) disusun oleh sel-sel tulang dewasa (osteosit)
2) bersifat keras, berfungsi untuk menyusun sitem rangka.

4. Hubungan antar tulang (Persendian)
Persendian ialah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh. Tulang hanya dapat dibengkokkan atau diputar di daerah sendi saja karena tulang sendiri terlalu keras untuk dibengkokkan tanpa patah.
Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita dihubungkan oleh sendi. Setiap sendi menghubungkan dua tulang. Sendi menyebabkan tulang dapat digerakkan. Dengan adanya sendi, tubuh kita mudah digerakkan, dibelokkan, dilipat, ditekuk, dan diputar.
Secara fungsional, sendi dapat dibedakan sebagai berikut:
a.    Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contohnya, sendi antar tulang penyusun tengkorak.
b.    Sendi kaku (amphiartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya sedikit. Contohnya, pada persendian tulang rusuk dan tulang dada.
c.      Sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi empat macam yaitu: sendi peluru, pelana, engsel dan putar.
 1)         Sendi Engsel
Gerakan sendi engsel seperti engsel pintu. Sendi ini hanya dapat digerakkan ke satu arah. Contohnya lutut, siku, serta ruas jari tangan dan kaki.
2)         Sendi Pelana
Sendi pelana dapat digerakkan ke kedua arah (ke samping dan ke depan). Contohnya tulang pangkal ibu jari tangan dan tulang pertama pergelangan tangan.
3)         Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan pertemuan antara ujung tulang berbentuk bola dan tulang berbentuk mangkuk. Sendi peluru memungkinkan gerakan ke semua arah. Contoh sendi peluru terdapat di antara tulang lengan atas dan gelang bahu.
4)         Sendi Putar
Sendi putar memungkinkan tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada pertemuan antara tulang leher pertama dan tulang leher kedua. Sendi putar mengakibatkan kepala dapat diputar
 5.  Fungsi rangka :
Rangka yang kita miliki berfungsi :
a. Memberi bentuk tubuh, menahan, dan menegakkan tubuh
b. Melindungi alat-alat tubuh yang vital
contoh :
- otak dilindungi oleh tengkorak
- paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan tulang dada
c. Tempat pembentukan sel-sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Hal ini terjadi pada tulang pipa, sebagai tempat pembentukan sumsum merah
d. Sebagai alat gerak pasif, karena tulang yang sebenarnya tidak bergerak, yang melakukan gerakan sebenarnya adalah otot yang melekat pada tulang
e. Tempat melekatnya otot (otot rangka)
f.  Tempat penyimpanan mineral terutama fosfor dan kalsium.